Paripurna DPRD Barru, Ketua Komisi III Soroti Proyek Sudah Tender Belum Dikerjakan

BARRU - Ketua DPRD Kabupaten Barru, Lukman T memimpin Rapat Paripurna DPRD yang berlangsung di ruang Paripurna DPRD, Selasa (18/1/2022) 

Rapat tersebut sebagai tindak lanjut dari Rapat Kerja Komisi-Komisi DPRD dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mitra kerja masing-masing terkait serapan anggaran tahun 2021.

Baca juga: Said Abdullah Apresiasi Sikap Pertamina Atas Kesediaan Berbagi Beban APBN

Ketua Komisi I, Ir. H. Mursalim Abdullah melaporkan hasil Rapat Kerja Komisi I dengan OPD terkait yang menyebutkan beberapa OPD yang realisasi program kegiatannya tidak mencapai 100 persen. 

Dirinya menyebut ada beberapa OPD  yang realisasi programnya dibawah 80 persen. 

Baca juga: Rofik Hananto: Asumsi Harga Minyak Mentah RAPBN 2023 Cukup Moderat

OPD tersebut diusulkan untuk direkomengasikan ke Banggar dan Bupati untuk dirasionalisasi anggaran programnya untuk tahun berikutnya. 

Hal yang sama disampaikan Komisi II melalui Sekretarisnya, Syamsu Rijal. S. Pd dimana program. 

Baca juga: Ecky Mucharam: Hentikan Pengeluaran Non-Prioritas dan Pertebal Bantalan Sosial Masyarakat

Mirisnya lagi lanjut Politisi PDIP itu,  ada program yang realisasinya dibawah 50 persen. 

Ketua Komisi III, Drs. H, Syamsuddin Muhiddin, M. Si menyoroti proyek yang sudah tender namun tidak dilaksanakan pekerjaannya sehingga patut dipertanyakan. 

Baca juga: Anggaran TNI Tahun 2022 Sebesar Rp151 Triliun Perlu Ditingkatkan

Ketua DPRD,  Lukman T menegaskan, terkait rendahnya serapan anggaran tahun 2021 banyak disebabkan adanya program yang tidak terlaksana. 

"Banyak proyek yang nilainya besar tidak terlaksana karena terlambat ditenderkan. Ini salah satu penyebab rendahnya serapan realisasi anggaran", tandas dia lalu meminta diagendakan Rapat Dengar Pendapat dengan OPD terkait", tegas Ketua DPRD. 

Baca juga: Mardani Ali Sera Usulkan Anggaran IKN dan Kereta Cepat Dialihkan untuk Satpol PP

Dirinya menilai kunci dari masalah tersebut karena kondinasi lintas OPD tidak berjalan maksimal. Beberapa OPD terkesan berjalan sendiri-sendiri.

(Ahkam/Syam)