Tumpukan Batu Material Proyek Tanggul Pantai Sumpang Dinilai Mengganggu 

    Tumpukan Batu Material Proyek Tanggul Pantai Sumpang Dinilai Mengganggu 
    Tumpukan Batu Material Proyek Tanggul Pantai Sumpang

    BARRU - Sejumlah warga Sumpang Binangae Barru Protes adanya material proyek tanggul pantai Sumpang jenis batuan besar menumpuk mengambil sebagian badan jalan samping anjungan Pantai di kelurahan Sumpang Binangae, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru.

    Berdasarkan informasi yang diterima dari salah seorang aktivis hukum inisial SK termasuk warga Sumpang, adanya tumpukan batuan besar mirip batu gajah, menurutnya mengganggu aktivitas kendaraan roda empat.

    "Harus diprotes keras, tumpukan material batuan besar mirip batu gajah dilokasi proyek tanggul pantai Sumpang Binangae pas disamping anjungan, berserakan mengambil badan jalan, hal itu sangat menganggu aktivitas arus kendaraan roda 4, " ucap SK ke redaktur media ini pada Rabu (06/03/2024).

    Menurut SK pekerjaan proyek ada dua lokasi yakni pantai menuju angkringan dan samping anjungan Pantai Sumpang Binangae.

    Senada yang disampaikan SK, BC/K juga protes tumpukan batuan tersebut.

    "Pekerjaan lambat, tumpukan batunya mengganggu mobil saat melintasi dilokasi itu, " tutur tegas BC.

    Mereka berharap agar material segera dirapikan agar tidak menganggu arus lalulintas serta mengganggu pengunjung pantai Sumpang Binangae.

    (JNI)

    sumpang binangae barru sulsel
    MUH. HASYIM HANIS, SE, S.Pd, C.L.E

    MUH. HASYIM HANIS, SE, S.Pd, C.L.E

    Artikel Sebelumnya

    SMKN 5 Barru Laksanakan Rapat Penyusunan...

    Artikel Berikutnya

    Rapat Paripurna Penutupan Masa Sidang I...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Pemimpin Korup Itu Mengkorupsi Janjinya Sendiri
    KN. Ular Laut-405 Bakamla RI Selamatkan Kapal Terombang Ambing di Laut Flores
    Coffee Morning Bersama Bupati Barru, Evaluasi Kinerja dan Persiapan Tahun 2025
    Hendri Kampai: Banyak Berjanji tapi Minus Realisasi, Siap-Siap Ditinggal Rakyat dan Berakhir dengan Gelar 'Raja Ngibul'
    Hendri Kampai: Raja Itu Orang Pertama untuk Disalahkan, Orang Terakhir untuk Dipuji

    Ikuti Kami